Apple Caplok Perusahaan Pemegang Paten Wireless Charging
Apple agaknya mengidamkan masa depan dunia gadget yang bebas kabel. Setelah "membuang" jack audio 3,5 mm, Apple mulai merambah ke pengisian baterai secara nirkabel untuk perangkatnya.
Yang terbaru, Apple dikabarkan telah mengakuisisi sebuah perusahaan wireless charging asal Selandia Baru bernama PowerbyProxi.
Didirikan oleh Fady Mishriki pada 2007 sebagai spin-out dari Auckland University, PowerbyProxi mempekerjakan 55 orang staf dan memegang lebih dari 300 paten terkait teknologi wireless charging.
Senior Vice President Hardware Engineering Apple Dan Riccio membenarkan perihal akuisisi PowerbyProxi. Menurut dia, PowerbyProxi akan menjadi "tambahan bagus" buat Apple dalam upayanya menciptakan "masa depan tanpa kabel".
"Kami ingin memudahkan pengisian baterai di lebih banyak tempat dan pengguna di seluruh dunia," ujar Riccio kepada Stuff, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (26/10/2017).
Pernyataan ini termasuk langka karena Apple biasanya tak mau berkomentar soal akuisisi perusahaan lain, tapi hanya sampai situ saja keterangan yang diberikan.
Apple tak menjelaskan berapa nilai akuisisi atas PowerbyProxi, begitu juga dengan rencana implementasi teknologi atau karyawan dari perusahaan yang dibelinya.
PowerbyProxi sendiri dikenal memiliki spesialisasi di bidang modul charger Qi yang bisa mentransfer daya secara nirkabel ke perangkat-perangkat berukuran besasr seperti robot, drone, dan perlengkapan medis.
Ada juga modul wireless yang bisa mentransfer daya hingga 100 watt sehingga menimbulkan dugaan Apple berniat menerapkan wireless charging ke lini laptop Macbook besutannya.
Sementara itu, Apple bersiap memperkenalkan sejumlah produk wireless charger seperti AirPower yang mampu mengisi baterai iPhone, Watch, dan AirPod sekaligus. AirPower rencananya akan dirilis tahun depan.
Belum ada Komentar untuk "Apple Caplok Perusahaan Pemegang Paten Wireless Charging"
Posting Komentar