Bos Twitter Isyaratkan Tombol "Edit Tweet"
- Salah satu kekurangan Twitter yang sampai kini belum memiliki solusi adalah ketidaaan tombol "edit tweet". Sampai sekarang, ketika pengguna salah menulis kicauannya, pengguna tersebut harus menghapus tweet dan menulis ulang.
Namun tampaknya kehadiran tombol edit tersebut semakin mendekati nyata. Bos Twitter, Jack Dorsey mengatakan bahwa platform besutannya itu tengah mempertimbangkan kehadiran tombol tersebut.
Pernyataan itu dilontarkan Dorsey dalam sebuah sesi wawancara. Dalam wawancara, Dorsey mengisyaratkan bahwa meski pengguna telah mengedit kicauannya, pengguna lain akan tetap dapat melihat kicauan asli yang belum diedit.
Hal tersebut karena Twitter tak ingin tombol "edit" disalahgunakan untuk mengedit kicauan di masa lampau, untuk menghilangkan jejak pernyataan yang kontroversial.
"Kami melihat persis seperti itu (masih bisa melihat kicauan asli meski sudah diedit). Alasan mengapa kami tidak memiliki tombol edit sejak awal, adalah karena kami dibuat berdasarkan SMS, kami dibuat berdasarkan pesan teks," kata Dorsey sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Mac, Rabu (6/2/2019),
"Setelah Anda mengirim SMS teks, Anda tidak dapat mengambilnya kembali. Jadi, ketika Anda mengirim sebuah tweet, ia pergi ke dunia secara instan. Anda tidak bisa mengambilnya kembali," lanjutnya.
Rencana soal pengadaan tombol edit ini sejatinya sudah dibicarakan Jack Dorsey sejak 2016 lalu. Kemudian pada November 2018, Dorsey mengatakan jika Twitter ingin mengimplementasikan solusi yang bisa memecahkan masalah sebenarnya.
Ia pun menegaskan hal tersebut harus dilakukan secara hati-hati.
"Kami telah mempertimbangkan fitur edit sangat lama namun kami harus melakukannya dengan benar," terang Dorsey.
Belum ada Komentar untuk "Bos Twitter Isyaratkan Tombol "Edit Tweet""
Posting Komentar