Alasan Xiaomi Pakai Prosesor MediaTek di Redmi 6 dan 6A

| Detik Tekno Xiaomi Redmi 6A.

- Redmi 6 dan Redmi 6A resmi diboyong ke Indonesia. Dua ponsel ini jadi penerus Redmi 5 dan Redmi 5A yang dirilis pada akhir 2017 lalu.

Ada satu hal yang menarik dari dua ponsel Redmi teranyar ini yakni keduanya menggunakan prosesor besutan MediaTek, bukan Qualcomm Snapdragon. Padahal selama ini jajaran ponsel Xiaomi selalu diotaki oleh Snapdragon.

Pemilihan Mediatek ini patut dipertanyakan karena Xiaomi sebelumnya selalu membanggakan produknya yang menggunakan Snapdragon dan membandingkannya dengan ponsel kompetitor yang "hanya" menggunakan Mediatek.

Lantas mengapa Xiaomi berpaling dari Snapdragon dan malah menggunakan MediaTek pada seri teranyar ini?

Menurut Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, MediaTek masih dianggap pemain besar di industri chipset mobile dan sudah memiliki rekam jejak yang panjang dalam memproduksi prosesor berkualitas tinggi.

"Selain itu, platform ini menawarkan performa dan baterai yang seimbang dan menjadi sangat ideal untuk target konsumen kami. Tentunya, kami akan selalu memilih chipset yang paling sesuai dengan perangkat yang kami produksi," ungkap Steven Shi lewat keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (5/9/2018).

Ia kemudian mengatakan bahwa chipset MediaTek yang digunakan pada Redmi 6 dan Redmi 6A juga menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan chipset lain dalam kategori dan rentang harga yang sama.

Saat berada di atas panggung peluncuran, Senior Director of Product Marketing MediaTek, Yenchi Lee mengatkaan bahwa prosesor Helio P22 dan A22 memang cocok untuk kosumen yang menginginkan ponsel dengan harga terjangkau.

Apalagi menurutnya kedua prosesor ini dibangun dengan arsitektur 12nm yang lebih efisien dibandingkan prosesor lain pada ponsel dengan harga sekelas.

"Dibandingkan dengan yang lain, performa Helio P22 dan A22 ini lebih efisien dan rendah daya. Performanya stabil dengan baterai yang awet," ungkap Yenchi.

Redmi 6 sendiri memiliki layar seluas 5,45 inci IPS LCD dengan aspek rasio 18:9. Ponsel ini ditunjang prosesor MediaTek Helio P22 dan dua pilihan kapasitas RAM yakni 3GB dan 4GB serta penyimpanan data 32GB dan 64 GB.

Di bagian belakangnya, Redmi 6 memiliki kamera ganda beresolusi 12 MP dan 5 MP, sedangkan untuk kamera selfie-nya beresolusi 5 MP.

Sedangkan Redmi 6A secara desain juga memiliki ukuran dan panel layar yang sama, begitu pula aspek rasionya. Perbedaannya terletak di prosesor yang menggunakan MediaTek Helio A22.

Untuk sektor kameranya, Redmi 6A menyematkan kamera belakang tunggal dengan resolusi 13 MP dan 5 MP untuk kamera depannya.

Soal harga, Redmi 6A untuk kapasitas RAM 2 GB dan penyimpanan16 GB dibanderol harga Rp 1,249 juta dan mulai dijual pada 10 September di blibli.com dan Mi Store.

Sedangkan untuk Redmi 6 dibanderol dengan harga Rp 1,9 juta untuk versi RAM 3 GB/penyimpanan 32 GB, dan harga Rp 2,4 juta untuk versi 4 GB/64 GB. Redmi 6 mulai bisa dibeli pada 6 September mendatang di e-commerce Lazada dan Mi Store.

Belum ada Komentar untuk "Alasan Xiaomi Pakai Prosesor MediaTek di Redmi 6 dan 6A"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel