Acer Pisahkan Bisnis Gaming Predator
- Industri gaming memang tak bisa dipandang sebelah mata. Industri ini tengah naik daun dan para vendor teknologi harus bisa membaca kondisi bisnis ini.
Acer pun menyadarinya. Betapa pentingnya bisnis gaming membuat raksasa asal Taiwan ini berencana memisahkan divisi Predator dari bisnis regulernya.
Predator sendiri dikenal sebagai salah satu divisi milik Acer yang diperuntukkan khusus perangkat gaming seperti keyboard, mouse, PC hingga laptop.
Dikutip KompasTekno dari Techspot, Senin (13/8/2018), bisnis ini nantinya akan fokus pada segmen pasar dengan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Selain memproduksi perangkat-perangkat gaming, lini ini nantinya juga akan bertanggungjawab untuk mengembangkan perangkat pintar milik Acer, seperti perangkat untuk memonitor kualitas udara.
Menurut kabar, rencana pemisahan bisnis gaming Acer dari bisnis reguler ini akan direalisasikan pada 14 September mendatang.
Menurut juru bicara Acer, Wayne Chang, perusahaan pun siap menyuntikkan dana sebesar 2,4 juta dollar AS atau hampir mencapai Rp 36 miliar dalam bentuk aset dan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar dalam bentuk liabilitas.
Acer sendiri tengah mencatatkan tren positif selama 2018 ini. Pada kuartal kedua (Q2) 2018, pendapatan keseluruhan naik 24.4 persen menjadi 28,65 juta dollar AS atau sekitar Rp 422 miliar.
Pendapatan ini didongkrak oleh divisi gaming yang tercatat mengalami peningkatan penjualan sebesar 61 persen dari tahun ke tahun. Ini adalah prestasi terbaik Acer selama delapan tahun terakhir.
Dengan torehan pendapatan ini, tak heran jika Acer ingin memisahkan lini bisnis gaming mereka agar pengembangannya bisa lebih fokus untuk mendulang pendapatan yang lebih besar.
Dengan begitu, Acer pun bisa lebih siap untuk bergelut di pasar perangkat gaming yang selama ini masih dikuasai beberapa brand semisal Asus dan MSI.
Belum ada Komentar untuk "Acer Pisahkan Bisnis Gaming Predator"
Posting Komentar