BlackBerry Pelajari Syarat Buka Kantor di Indonesia
CEO BlackBerry, John Chen, serius ingin menggarap industri software keamanan yang menyasar pemerintahan dan sektor privat di Indonesia. John Chen telah bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, untuk membahas niatan bisnisnya itu.
Lantas, apakah keseriusannya ditandandai dengan mendirikan kantor perwakilan di Indonesia? John Chen belum serta-merta mengiyakan, namun juga tak mengelak kemungkinan tersebut.
Untuk saat ini, kami masih mempelajari persyaratan untuk pasar enterprise di Indonesia, kata John Chen, Kamis (10/8/2017), usai mengisi acara bertajuk Inspirato, di Jakarta.
Menurut John Chen, Indonesia kerap dinobatkan sebagai negara konsumer karena sangat banyak anak muda dan populasinya besar. Padahal, kata dia, pasar enterprise pun tumbuh sangat baik dengan potensi besar.
Ada banyak perusahaan yang beralih ke model business-to-business (B2B). Misalnya saja operator telekomunikasi Indosat, ia mencontohkan.
John Chen sesumbar saat ini tahap pendekatan yang dilakukan untuk menggarap pasar enterprise Indonesia adalah berdiskusi dengan pemerintah dan mencari mitra lokal untuk merilis bisnis software keamanan.
Mencari mitra lokal adalah pilihan nomor satu. Jika tak berhasil dengan berbagai alasan, kami akan datang dengan orang-orang kami sendiri, ia menuturkan.
John Chen mengatakan kunjungannya kali ini khusus untuk bersilaturahmi dengan pemerintah serta mitra lokal yang diberikan amanah memegang lisensi untuk produk smartphone dan layanan pesan singkatnya.
Agenda lainnya memang mencari mitra lokal untuk bisnis software keamanan. Namun, ia sadar proses itu tak bisa buru-buru. Perlu ada tahap yang panjang dan serius.
Saya akan mengirim tim kami untuk kembali (ke Indonesia) dan mencari mitra lokal, ujarnya.
BlackBerry telah melepas lisensi untuk produk ponsel merek BlackBerry dan layanan pesan singkat BBM ke beberapa perusahaan lokal di India, China, dan Indonesia, pada 2016 lalu.
Di Indonesia, lisensi produk smartphone dipegang BB Merah Putih dan lisensi BBM diserahkan ke grup EMTEK.
Belum ada Komentar untuk "BlackBerry Pelajari Syarat Buka Kantor di Indonesia"
Posting Komentar