Arab Saudi Dikabarkan Ingin Kuasai Saham Tesla

| Detik Tekno Chairman dan CEO Tesla Motors Elon Musk.


- Tesla, perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Elon Musk ini memiliki nilai jual yang sangat menarik. Sampai-sampai, Arab Saudi berambisi untuk menguasai sebagian besar saham Tesla.

Kabar ini terendus saat Elon Musk mengungkapkan ingin menarik kembali saham yang telah dimiliki investor di bursa saham.

Lewat akun Twitternya, ia mengatakan harga per lembar saham Tesla adalah 420 dollar AS atau setara Rp 6,1 juta dan pendanaan untuk membeli seluruh saham dari investor dikatakan sudah aman.

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (15/8/2018), meski Elon Musk tidak menyebutkan siapa yang mendanai Tesla untuk membeli kembali seluruh saham yang ada di bursa, seorang sumber mengatakan bahwa Public Investment Fund Arab Saudi adalah pihak yang menggelontorkan dana ini.

Elon Musk sendiri masih memiliki saham sebesar 20 persen dan sisanya dirilis kepada para investor. Artinya untuk membeli kembali 80 persen saham tersebut diperlukan dana sekitar 60 miliar dollar AS.

Nannan Kou, Senior Associate Bloomberg NEF di Beijing mengatakan, tidak akan mudah bagi Tesla untuk mencari pendanaan. Tesla masih belum dapat meyakinkan pasar lewat penjualan mobil-mobil listrik premiumnya.

Softbank pun dikabarkan pernah bernegosiasi dengan Tesla soal penyuntikan dana ini. Namun pada akhirnya SoftBank membatalkan niatan tersebut.

"Investor Tesla harus bersabar dan berorientasi strategis," ungkap Nannan.

Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi sendiri saat ini masih memiliki 5 persen saham di Tesla. Kendati demikian, baik pihak PIF Arab Saudi maupun Tesla belum memberi komentar terkait hal ini.

Lewat sebuah postingan di blog resminya, Elon Musk mengatakan bahwa tujuan pembelian kembali seluruh saham dari investor ini adalah agar para karyawan juga bisa memiliki saham di Tesla.

Model ini sejatinya sudah diterapkan Elon Musk di SpaceX di mana karyawan saham perusahaan diprioritaskan untuk dibeli para karyawan. Dengan begitu diharapkan motivasi kerja karyawan bisa meningkat.

"Niat saya adalah agar semua karyawan Tesla tetap menjadi pemegang saham perusahaan, seperti halnya di SpaceX. Ini akan memungkinkan Anda untuk tetap berbagi di dalam perusahaan yang nilainya semakin meningkat dengan bekerja keras untuk membangun dari waktu ke waktu," ungkap Elon Musk.

Meski demikian, bukan Musk berujar bukan berarti struktur perusahaan Tesla akan dibuat serupa dengan SpaceX. Hanya saja model bisnis ini diadopsi agar perusahaan bisa berjalan dengan lebih efisien.

"Pada dasarnya, saya mencoba mencapai hasil di mana Tesla dapat beroperasi dengan sebaik-baiknya, bebas dari gangguan dan pemikiran jangka pendek sebanyak mungkin, dan di mana ada sedikit perubahan bagi semua investor kami, termasuk semua karyawan kami, mungkin," ungkap Musk.

Belum ada Komentar untuk "Arab Saudi Dikabarkan Ingin Kuasai Saham Tesla"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel