Acer: Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi untuk Beralih ke Chromebook
- Acer baru saja memperkenalkan dua notebook Chromebook yang diklaim paling tangguh di pasaran saat ini.
Bertajuk Chromebook 13 dan Chromebook Spin 13, masing-masing dipersenjatai prosesor Intel Core generasi ke-8.
Meski begitu, duo Chromebook termutakhir itu belum menyasar pasar Indonesia. Acer menilai Indonesia masih butuh waktu lebih lama untuk beralih ke ekosistem Chromebook.
Di Amerika Serikat, produk Chromebook kami sudah mendominasi. Di wilayah Asia Tenggara memang masih belum familiar dengan Chromebook, kata President of Acer Pan Asia Pacific (PAN), Andrew Hou, dalam wawancara khusus dengan KompasTekno, Rabu (23/5/2018), di New York, Amerika Serikat.
Khusus di Indonesia, kira-kira masih butuh dua sampai tiga tahun lagi (untuk beradaptasi dengan Chromebook), ia menambahkan.
Menurut dia, infrastruktur internet di Indonesia belum siap untuk mendukung penggunaan sistem operasi ChromeOS pada Chromebook. Diketahui, ChromeOS memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan Windows atau MacOS.
Semua aplikasi pada ChromeOS tidak terinstal dalam media penyimpanan lokal, melainkan terkumpul pada sistem cloud. Karena itu, internet yang mumpuni menjadi syarat mutlak untuk pengoperasian Chromebook.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 2011 oleh Google, Chromebook mendapat respons positif masyarakat global. Pertumbuhannya signifikan di negara-negara berinternet cepat, tetapi penetrasinya sangat lambat di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Chromebook mulai hadir di Tanah Air pada 2014 lalu. Hingga kini perangkat tersebut belum menarik perhatian masyarakat umum. Penggunaannya masih terbatas pada institusi-institusi pendidikan dan korporasi.
Belum ada Komentar untuk "Acer: Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi untuk Beralih ke Chromebook"
Posting Komentar